Era 70 an ayah saya membentuk sebuah vocal group baru yang dinamai Tarombo Group. Anggotanya lebih sedikit ketimbang Impola VG, yaitu hanya 5 orang, namun pada penampilannya hanya 4 orang karena pergantian personil. Group ini dulu sehari-harinya menghibur pengunjung di Restaurant Oasis di daerah Menteng Cikini. Mereka lebih banyak menyanyikan lagu-lagu tradisional Batak terutama lagu-lagu ciptaan Nahum Situmorang. Tarombo biasanya bernyanyi sambil bermain gitar akustik dan mereka membawakan lagu Batak hingga ke luar negeri seperti Amerika dan Iran. Ayah saya Edward Tobing bersama rekan-rekannya antara lain: D. Pangaribuan, Sitompul, Jan Sinambela dan Ujung Pardede adalah penyanyi tenor yang sulit dicari tandingannya hingga sekarang. Melalui group ini dikenal lagu ciptaan Jan Sinambela yang berjudul Dengke Jair dengan ciri khas Tarombo Group yang tiada duanya.
Grup ini melahirkan dua album, pada album pertama terdapat lagu asli Tarombo yg berjulul Adong Dua Tolu dan lagu Dekke Jahir. Jan Sinambela membuat lagu Dekke Jahir berdasarkan melodi lagu Bunga Bakung.
Pada perjalanannya Ujung Pardede pertama kali keluar dari Tarombo karena beliau sering "minum" hingga mabuk, kemudian ayah saya Edward Tobing juga keluar karena kecewa dengan perlakuan teman temannya.
Pada akhirnya Grup Tarombo tampil di Restoran Oasis hanya tinggal Jan Sinambela bersama anggota anggota baru yang usia muda, sedangkan Jan sendiri hanya mendukung mereka dari belakang.
SERIAL BLBI: BANK PACIFIC KESANDUNG BISNIS PROPERTI
12 tahun yang lalu